Kalau sekarang kamu ada di tengah-tengah teman kamu, tapi yang kamu lakukan adalah baca artikel ini padahal teman kamu lagi asik ngobrol, wah kamu jadi salah satu yang lagi phubbing! Eits, tapi jangan langsung buang jauh-jauh hp kamu ya, mending kamu cari tau lebih dalam soal “penyakit” ini biar kamu tahu seberapa akut kamu sering melakukan phubbing.
Menurut stopphubbing.com, arti dari phubbing adalah mengabaikan (snubbing) kehadiran orang lain dengan memperhatikan hp daripada orang di sekitar kamu. Kata ini dipopulerkan oleh kampenya stop phubbing dari McCann Melbourne. Nah, keadaan kayak gini pasti udah gak asing lagi. Kalau sekarang kamu lagi nongkrong sama teman-teman, coba tengok di sekeliling kamu, berapa banyak orang yang lebih asik sama hp-nya daripada ngobrol sama kelompoknya? Jangan jauh-jauh deh, di kelompok kamu sendiri, berapa orang yang lagi asik pegang hp? Kamu, terus orang di sebelah kamu? Atau orang yang duduk di depan kamu?
Menurut data dari stopphubbing.com, 87% remaja lebih memilih berinteraksi lewat hp dibanding tatap muka langsung. Coba deh, kalau kamu lagi di rumah, terus mau pinjam barang ke adik atau kakak kamu, apa kamu langsung nyamperin mereka atau kirim pesan lewat WhatsApp? Seberapa kamu sering melakukan itu? Kebanyakan phubbers, orang-orang yang asik sama hp-nya melakukan lima hal berikut ini :
- Update status di medsos
- Chatting sama orang lain yang menurut mereka lebih seru
- Googling
- Main games
- Ketawa sama lelucon yang ditemui di hp ( biasanya lebih lucu dari lelucon teman-temannya, jangan heran kalau mereka suka ketawa sendiri )
Penasaran kota mana yang paling banyak melakukan phubbing? Jakarta salah satunya!
Jangan sampai hp kamu jadi lebih seru saat kumpul sama orang-orang terdekat,. Yuk ah, simpan dulu hp-nya, nanti kamu bisa update status #latepost setelah acara kumpul-kumpul. Bagikan ke teman kamu yang seru sendiri sama hpnya sekarang!
Sumber :feedme.id