Gula, Anda semua menyukainya bukan? Saat pagi hari, Anda menambahkan gula ke dalam secangkir kopi atau teh dan mungkin menikmatinya bersamaan dengan sepotong kue. Atau, Anda menaburi gula pada sereal atau oatmeal Anda untuk menambahkan rasa.
Gula yang 'tersembunyi' dalam makanan dan minuman, membuat Anda mengonsumsinya setiap hari, seperti yang terdapat dalam soda, jus buah, permen, dan es krim. Tahukah Anda, penduduk Amerika rata-rata mengonsumsi sekitar 32 sendok teh gula per hari?
Mengonsumsi terlalu banyak gula, tentu saja tidak baik bagi tubuh, bahkan dampaknya bisa sangat mengerikan. Berikut beberapa efek kesehatan yang ditimbulkan jika Anda mengonsumsi terlalu banyak gula.
Merusak organ hati
Efek terlalu banyak gula atau fruktosa dapat disamakan dengan efek mengonsumsi alkohol. Semua fruktosa yang Anda konsumsi, akan terhenti dan akhirnya menumpuk di organ hati Anda.
Memengaruhi insulin, sinyal leptin dan berat badan
Para ahli mengatakan, fruktosa dapat mengacaukan metabolisme Anda dengan mematikan sistem pengontrol nafsu makan tubuh. Hal ini membuat Anda makan lebih banyak dan mengembangkan resistensi insulin.
Menyebabkan disfungsi metabolik
Mengosumsi terlalu banyak gula menyebabkan rentetan gejala yang dikenal sebagai sindrom metabolik klasik. Hal ini termasuk, berat badan, obesitas abdominal, penurunan HDL dan peningkatan LDL, gula darah tinggi, peningkatan trigliserida, dan tekanan darah tinggi.
Meningkatkan kadar asam urat
Kadar asam urat tinggi berisiko menderita penyakit jantung dan ginjal. Bahkan, hubungan antara fruktosa, sindrom metabolik, dan asam urat Anda sangat jelas, bahwa tingkat asam urat Anda dapat digunakan sebagai penanda untuk toksisitas fruktosa.
Sumber: My Alea