Nyeri saat menstruasi hingga kram di perut bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri maupun kram jangan terus dibiarkan karena dianggap biasa terjadi saat datang bulan. Menurut dokter obstetri dan ginekologi dari New York, Alyssa Dweck, kram saat menstruasi bisa jadi tanda-tanda adanya penyakit di sekitar organ reproduksi wanita.
Berikut beberapa penyakit yang mungkin ditandai dengan adanya rasa kram saat haid seperti dikutip dari Women's Health.
1. Fibroid rahim
Fibroid rahim merupakan pertumbuhan tumor jinak di dalam maupun luar dinding rahim. Fibroid rahim umumnya ditemui pada wanita berusia 30-40 tahun. Rasa nyeri dan kram bisa disebabkan oleh peradangan atau fibroid yang menekan rahim.
2. Radang panggul
Kram saat haid bisa dipicu oleh adanya radang panggul. Radang panggung atau pelvic inflammatory disease (PID) bisa terjadi akibat adanya infeksi bakteri di rahim, ovarium, maupun saluran tuba.
Penyakit menular s3ksual, seperti klamidia atau gonore yang tidak diobati juga bisa memicu radang panggul. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk menghentikan infeksi bakteri.
3. Torsi ovarium
Berawal dari adanya kista ovarium bisa menyebabkan torsi ovarium. Torsi ovarium yaitu kondisi ovarium melintir atau memutar sehingga menghambat aliran darah. Memiliki torsi ovarium bisa memicu kram dan nyeri hebat saat haid.
Masalah ini bisa mengganggu fungsi ovarium. Jadi, jangan tunda periksa ke dokter.
4. Endometriosis
Endometriosis merupakan pertumbuhan jaringan yang mirip dengan dinding rahim di luar rahim. Kondisi ini benar-benar membuat perut kram saat haid.
Gejala lain endometriosis adalah nyeri saat berhubungan. Endometriosis dapat menyebabkan gangguan kesuburan pada wanita bila tidak ditangani.
(Tribun)